Wahyu adalah seorang animator yang tinggal di Yogyakarta dan menyelesaikan pendidikannya di jurusan Animasi di Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Ia memiliki kecintaan pada teknik animasi yang unik, seperti wayang kulit, stop motion, morphing, dan rotoscoping. Dalam proses kreatifnya, Wahyu senang mengeksplorasi benda-benda di sekitarnya untuk digunakan dalam karya-karyanya.
Selama kariernya, Wahyu telah menghasilkan tiga film pendek animasi: Kita Pancasila (2020), Begog (2020), dan Sintren Saves the Village (2022). Film Pelajar Pancasila, yang ia sutradarai, berhasil meraih Juara 4 dalam ajang Kerlap (Kreasi Pelajar Pancasila) 2021 yang diselenggarakan oleh Cerdas Karakter Kemendikbud. Selain itu, film Begog dan Sintren Saves the Village telah diputar di berbagai festival nasional dan internasional, membuktikan keunikan dan keunggulan karya-karyanya.
Wahyu juga terlibat dalam beberapa proyek animasi besar sebagai animator, termasuk film The Loneliness World, Happily Ever After karya Heri Dono, Wayang Lostang karya Samuel Indratma, dan Bridges of Cosmologies karya Faisal Kamandobat. Pada tahun 2023, Wahyu menggagas proyek Rimbun Project, sebuah inisiatif kreatif yang bertujuan untuk menghidupkan imajinasi masyarakat melalui animasi. Proyek ini pertama kali diselenggarakan di Galeri Pandeng dalam acara Waini Vol #3, dan kemudian berlanjut pada Craft International Animation Festival ke-4 di Malang Creative Center, Jawa Timur.
Proyek ini menunjukkan dedikasi Wahyu untuk terus berkarya dan berinovasi dalam dunia animasi, sekaligus mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi dan berkolaborasi dalam menciptakan karya yang unik dan penuh imajinasi.